J-Leaf merupakan salah satu panel surya teringan di dunia, dengan bobot 5,6 kg/m2. Sementara panel surya hasil produksi lain rata-rata memiliki bobot mencapai 11 hingga 14 kg/m2.
Meskipun memiliki bobot yang lebih ringan, bukan berarti kinerja J-Leaf tidak dapat optimal. J-Leaf tetap mampu menghasilkan daya maksimum setara 240 Pmax/W, dengan tingkat efisiensi modul surya sebesar 18 persen, dibandingkan modul surya konvensional yang hanya mencapai 16 persen.
Hadir dengan desain tanpa bingkai (frameless) dan tanpa sekrup (screw-less) untuk pemasangannya, J-Leaf memiliki struktur yang sangat tipis, sehingga lebih mudah dalam proses instalasinya, dengan biaya yang lebih sedikit serta tidak akan merusak struktur atap.
Salah satu faktor yang dipertimbangkan JSKY melakukan ekspansi ini adalah PLTS Atap merupakan salah satu program pemerintah untuk mencapai target bauran EBT 23% pada 2025 melalui pemanfaatan PLTS oleh masyarakat konsumen listrik baik PLN maupun wilayah usaha lainnya.
Sky Energy mengoperasikan pabrik sel dan modul surya terbesar dan satu-satunya di Indonesia dengan kapasitas masing-masing sebesar 200 MW dan 100 MW. Produk yang dihasilkan JSKY sudah mengandung Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 47,5%.