Teknologi telah memberikan banyak penemuan dan hal-hal baru di beberapa ratus tahun belakangan ini. Satu penemuan yang menjadi topik kali ini, yaitu kendaraan bertenaga listrik pertama kali dibuat pada tahun 1828 silam. Seorang pria berasal dari negara Hungaria bernama Anyos Jedlik menaruh motor listrik yang iya buat kedalam sebuah model mobil mini, inilah yang menjadi prototype pertama dari kendaraan listrik modern.
Selang beberapa dekade, prototype dari mobil listrik ini mendapatkan berbagai macam perkembangan dan evolusi, salah satunya adalah pada tahun 1834 dimana dua ilmuwan dari Belanda, Professor Sibrandus Stratingh dan Christopher Becker, membuat mobil listrik kecil berdaya baterai yang mendapatkan buah ide mereka dari prototype pertama Anyos Jedlik.
Evolusi Mobil Listrik di Dunia Modern
Versi pertama dari mobil listrik yang bisa dikendarai, yang sangat familiar dalam design dengan versi modern yang kita kenali sekarang, justru dibuat di tahun 1850an. Malah faktanya, mobil listrik memiliki penjualan yang lebih banyak ketimbang kendaraan yang menggunakan bensin pada zaman itu hingga awal tahun 1900 dan dari data pemerintah Amerika Serikat, 1 dari 3 kendaraan yang ada di jalan-jalan Amerika pada saat itu adalah kendaraan listrik.
Ford bahkan pernah menggandeng Thomas Edison untuk meneliti teknologi mobil listrik lebih jauh. Namun ketenaran mobil listrik hanya sampai disitu saja, atau sekitar tahun 1925 dimana mobil bertenaga bensin mulai mendominasi penjualan di dunia. Penemuan minyak fossil secara masal di berbagai belahan dunia membuat harga bensin sangat murah dan membuat konsumen beralih. Ini juga terjadi di masa ketika efek bensin terhadap lingkungan belum diperhatikan oleh manusia dan masih menjadi konsep belaka.
Kembalinya Mobil Listrik ke Dunia Modern
Mobil listrik kembali lagi menjadi perhatian masyarakat Amerika Serikat ketika negara bagian California merilis peraturan bebas kendaraan beremisi di tahun 1990 untuk mengurangi emisi jangka panjang. Sayangnya, hal tersebut tidak terlalu digubris oleh perusahaan pembuat mobil karena tidak yakin mobil listrik dapat bersaing di pasar dengan mobil bertenaga bensin, jadi tidak ada dorongan untuk mereka merilis model terbaru dari mobil listrik.
Menuju tahun 2000, masyarakat pada umumnya sudah menyadari dampak dari polusi kendaraan terhadap lingkungan dan seluruh perusahaan besar bekerja keras untuk mengambil pasar dari pembeli yang ingin mengurangi jejak karbon mereka. Lalu pada tahun 2009, hukum efisiensi bahan bakar telah dikeluarkan, dan dengan dibantu oleh pemerintah AS, perusahaan seperti Ford, Tesla dan Nissan memulai mengembangkan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar, salah satunya adalah mobil listrik hybrid.
Mobil Listrik Sekarang?
Evolusi dari mobil listrik telah memberikan kita banyak sekali pilihan pada hari ini. Model S yang dikeluarkan Tesla pada 2012 menjadi mobil listrik pertama yang berdiri di puncak penjualan dan menjadi mobil listrik dengan penjualan terbanyak di dunia pada tahun 2015 dan 2016. Tesla juga selalu melakukan terobosan teknologi setiap mereka merilis model terbarunya. Pengetahuan tentang mobil listrik sekarang menjadi informasi penting dimana dunia mulai sadar terhadap bahayanya emisi terhadap bumi kita tercinta, dan juga meningkatkan pengalaman dan kenyamanan kita berkendara.
Di Indonesia, beberapa model kendaraan listrik juga sudah sempat dipublikasikan termasuk motor listrik buatan nasional seperti Gesit, bahkan perusahaan ternama Grab juga telah memberikan motor listrik model terbaru, Viar Q1 kepada mitranya. Perlahan tapi pasti, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang berupaya keras mengurangi jejak emisinya.